Minggu, 03 April 2022

Kajian Seni dan Desain

Judul : Konsep Patung Padas Batu Belah Di Lepang Klungkung (2019)


Objek Kajian Seni Rupa dan Desain : 


Patung padas komunitas Batu Belah dihadirkan ke ruang publik melalui pameran-pameran. Dua tahun ini sudah tiga kali dipamerkan, di berbagai tempat yakni di Bentara Budaya Bali, galeri Sumardjo, dan di Jepang. 25 Mei 2019 mendatang rencananya akan di pamerkan di Art Bali Nusa Dua Bali. Selain bentuk dan ekspresi yang sangat khas, patung padas komunitas batubelah mengusung konsep dan perspektif yang unik. Digagas oleh Wayan Sujana Suklu, kemudian mengajak masyarakat disekitarnya terlibat dalam proses implementasi konsep patung padas.


Pendekatan :


Penelitian ini dijabarkan dengan interpretative kualitatifsebagai penelitian seni budaya dengan pendekatan seni murni.


Metode dan Analisis :


Penelitian ini merupakan interpretatif kualitatif dan dirancangsebagai penelitian seni budaya dengan pendekatan seni murni. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif denganinstrumen utamanya adalah peneliti sendiri dilengkapi denganpedoman wawancara.


Teori :


Tidak memilik teori yang spesifik pada tulisan ini namunpenulis  Ingin mengetahui medium padas apa saja yang digunakan dalam mengimplentasikan konsep pola drawing. Kemudian latar pemahat apakah mempengaruhi bentuk dan gaya patung padas.


Kesimpulan :


Karya patung padas komunitas batu belamenampilkanekspresi bentuk lebih lugas dan naïf, bakat-bakatornamentiknya sangat kental memperlihatkan ciri khas Bali dan elaborasi motif-motif nusantara. Rupanya dalam proses partisipatori suklu mengawali dengan memberi pengetahuanterkait ornament dan patung-patung primitive nusantarsertamenunjukkan karya-karya pada pematung.


Yang menurut saya bisa diteliti setelah jurnal tersebut adalah :


Hasil yang tampakdengan aura tradisimerupakan hasilkreativitas untuk membangun vitalitas bentuk-bentuk ekspresisebagai tuntutan seniman masa kiniDengan cara seperti inidapat dicapaibahwa ia sangat akrab dengan tradisinya dan menyadari pula ada nilai-nilai dalam tradisi yang mampumemperkaya bahasa bentuk patung yang diciptakanBerikutkarya-karya patung padas batu belah, yang mengacu pada pola drawing on novel.

 

 

 

 

 

 

 

Judul : Kajian Semiotika Kartun Komik Mice dalam BukuIndonesia Banget 2


Objek Kajian Seni Rupa dan Desain :


Kartun Komik Mice dalam buku Indonesia Banget 2 berisicerita mengenai pengalaman komikus melihat peristiwaperilakukejadian masyarakat Indonesia dalam kehidupansehari-hari.  Berdasarkan hasil analisis terhadap objekpenelitiankesimpulan yang diperoleh adalah tanda dan makna humor disajikan berdasarkan tiga faktor untukmembangun kedekatan antara kartun komik denganpembacanya meskipun ceritanya berisi perilaku negatif.


Pendekatan :


Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotikakarenapemaknaan tanda dibangun oleh pengetahuan yang terbukabagi aneka interpretasi.


Metode dan Analisis :


Teori semiotika dalam penelitian ini akan digunakan sebagaimetode pendekatan untuk menganalisis makna humor kartunkomik tersebutLebih lanjut, dibandingkan dengan metodeanalisis lainmetode semiotika lebih memperhatikanbagaimana cara dan makna pesan disampaikan melalui tanda-tandanya.


Teori :


Pengungkapan tanda dan makna dalam penelitian ini akanmenggunakan teori semiotika strukturalisme Charles Sanders Pierce dan Ferdinand de Saussure, serta teori semiotika post-strukturalisme Roland Barthes.


Kesimpulan :


kesimpulan yang diperoleh adalah tanda dan makna humordisajikan berdasarkan tiga faktor untuk membangunkedekatan antara kartun komik dengan pembacanya meskipunceritanya berisi perilaku negatif. Faktor pertama adalah ceritadisampaikan melalui simbol metafora pada elemen tanda yang digunakan sebagai rangsangan untukmenciptakan kelucuan. Faktor kedua adalah visualisasi dan makna humor dihadirkanmelalui bentuk cerita yang bersinggungan langsung denganfakta empiris yang dialami masyarakat dalam kehidupansehari-harisehingga mampu membangkitkan perasaanemosional khalayakSedangkan faktor ketiga adalahvisualisasi dan makna humor disajikan dengan gaya bahasayang sederhanamudah dimengerti dan dipahami.


Yang menurut saya bisa diteliti setelah jkurnal tersebut adalah:


Cerita humor dapat memudahkan masuknya informasi ataupesan yang ingin disampaikan dari pada memakai gayabercerita yang cenderung serius dan). Fakta bahwa gaya ceritahumor lebih menarik perhatian khalayak

 

 

 

 

 

 

Judul : Kajian Desain Kemasan Tolak Angin dan Antangin


Objek kajian seni rupa dan desain :


Merupakan sebuah kemasan dari suatu produk yang dinilaidari nilai desainnya.


Pendekatan :


Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptifkualitatifPenelitian deskriptif adalah penilitian yang bertujuan menggambarkan dan menginterpretasi objek yang diteliti sesuai dengan keadaan yang sebenarnyaPenelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis maupun lisan dari subjekdan objek yang diamati.


Metode dan analisis :


Metode analisis yang digunakan adalah metode kritik seniyang terdiri dari empat tahapan diantaranya adalah tahapdeskriptifanalisis formal, interpretasi, dan penilaian.


Teori :


Tidak ada teori khusus pada tulisan iniMenjelaskan tentangefektivitas sebuah kemasan produk pada daya Tarik konsumendan efisiensi kemasan.


Kesimpulan :


Dari analisa diatas dapat dikatakandesainer produk kemasansudah memperhitungkan pasar masing-masing produk jamuatau sirup herbal masuk angin pada saat mendesain khususnyakesan rempah-rempah ilustrasi pada kemasan. Bisa dikatakanproduk Antangin membuat desain kemasan yang hampir samaguna untuk pemasarankarena produk Antangin merupakanproduk kompetitor dari produk Tolak Angin yang merupakanproduk pertama dari obat herbal.


Yang menurut saya bisa diteliti setelah jurnal tersebut adalah :


Daya tarik sebuah kemasan sangat penting karenaberpengaruh dalam tindakan konsumen baik secara sadarmaupun tanpa sadar. Daya tarik kemasan itu sendiri terbagimenjadi duayaitu daya tarik visual yang mengacu pada penampilan kemasan atau label suatu produk yang mencakupwamabentukmerekilustrasiteksserta tata letak, dan dayatarik praktis yang merupakan efektivitas dan efisiensi suatukemasan yang ditujukan kepada konsumen maupundistributor/ pengecer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar