Teori Semiotika dalam Kehidupan sehari- hari

Teori Semiotika adalah ilmu dan metode analisis yang dapat mengkaji tanda-tanda yang terdapat pada suatu objek untuk diketahui makna yang terkandung dalam objek tersebut. Ferdinand de Saussure (1857-1913) pernah mengutip tentang semiotika didalam Course in General Lingustics sebagai “ilmu yang mengkaji tentang peran tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial”.

Dalam kehidupan sehari- hari seorang manusia pasti bisa ditemukan tanda- tanda yang bisa dikaitkan dengan teori semiotika. Teori semiotika memang tidakm bisa lepas dari kehidupan sehari- hari.

Teori semiotika dalam kehidupan sehari- hari yang saya alami adalah ketika saya melakukan perjalanan antar kota. Saya pernah melakukan perjalanan dengan kereta dari Karawang ke daerah blok M, Jakarta Selatan. Tanda atau lambang yang ada pada saat saya melakukan perjalanan yang pertama kali saya lihat adalah jadwal keberangkatan kereta yang terpampang di stasiun. Lalu saya merasakan tanda orang- orang yang berkerumunan menunggu kereta. Beberapa dari mereka pergi bersama keluarga dalam rangka jalan- jalan. Dalam jadwal tersebut terdapat daftar pukul berapa saja kereta dari Karawang ke Cikarang akan berangkat. Sebelum ke Jakarta, saya harus mengambil kereta dari Karawang ke Cikarang terlebih dahulu. Lalu setelah sampai ke Cikarang, tanda kedua yang harus saya lakukan adalah saya menggunakan kartu Flazz untuk melakukan perjalanan dair Cikarang ke Jakarta dengan kereta MRT. Saya harus memperhatikan tanda dimana saya melihat peta pemberhentian kereta yang ada di atap kereta. Dari peta itu saya bisa tau di mana saya akan berhenti dan sudah berada di posisi mana saya. Setelah saya sampai di stasiun tujuan saya, yaitu stasiun Manggarai, dan tanda yang saya perhaatikan pada saat itu adalah saya harus berjalan ke stasiun Komuter di Dukuh Atas BNI. Dari situ saya membeli kartu Komuter untuk pergi ke stasiun Blok M BCA. Setelah saya sampai di stasiun Blok M BCA, saya akhirnya bisa berjalan kaki dan menggunakan google map untuk pergi ke Blok M.

Kesimpulannya, teori semiotika sangat membantu saya untuk lebih peka terhadap tanda- tanda di sekitar saya. Saya bisa lebih aware terhadap apa yang harus saya lakukan pada saat perjalanan jauh.