Selasa, 15 Maret 2022

 

KAJIAN SENI

 

Kajian adalah satu kegiatan yang digunakan untuk mencari pengetahuan yang bermanfaat untuk sesama manusia. Kata ”kajian” menurut KBBI berasal dari kata ”kaji” yang berarti ”pelajaran”. 

Seni adalah bentuk pemikiran manusia. Secara sederhana, seni adalah curahan hati yang menjadi satu dalam wadah untuk mengembangkan bakat.

 

Pendekatan Ilmiah dan Teori‑teori

Ilmu pengetahuan (sains) adalah suatu disiplin yang mempunyai tahap‑tahap dan prosedur tertentu, yang sering disebut dengan pendekatan ilmiah. Pendekatan saintifik biasanya menggunakan teori tertentu. dalam mengkaji fenomena alam, biologi, sosial, budaya, dan lain‑lainnya. Teori memiliki peran penting dalam pendekatan ilmiah. Dengan teori seorang ilmuwan dibekali dasar‑dasar bagaimana mencari dan mengolah data‑­-sehingga didapatkan kesimpulan yang absah. Teori menurut Marckward (1990:1302) memiliki tujuh pengertian: (1) sebuah rancangan atau skema pikiran, (2) prinsip dasar atau penerapan ilmu pengetahuan, (3) abstrak pengetahuan yang antonim dengan praktik, (4) rancangan hipotesis untuk menangani berbagai fenomena, (5) hipotesis yang mengarahkan seseorang, (6) dalam matematika adalah teorema yang menghadirkan pandangan sistematik dari beberapa subjek, dan (7) ilmu pengetahuan tentang komposisi musik. Jadi dengan demikian, teori berada dalam tataran ide orang, yang kebenarannya secara empiris dan rasional telah diujicoba. Dalam dimensi waktu teori‑teori dari semua disiplin ilmu terus berkembang.  Teori‑teori yang dipergunakan dalam mengkaji tari, musik, teater/pertunjukan, seni rupa, diambil dari berbagai disiplin atau dikembangan sendiri secara khas.

Untuk mengkaji kesenian secara ilmiah, dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa teori dan metodologi seperti berikut :

  1. Teori Metafisika

Teori metafisika berasal dari filsafat Plato tentang keindahan dan seni. Teori ini bertumpu pada pendapat Plato tentang kenyataan Ilahi sebagai realita ideal yang paling sempurna dan abadi. Seni menjadi imitasi atau realita tiruan dari yang Ilahi itu. Penganut utama aliran ini adalah seorang filsuf Jerman Arthur Schopenhauer (1778-1860) yang berpendapat bahwa

“dunia realita yang sejati adalah dunia kehendak dan idea”

Plato dengan filsafat ide menganggap bahwa seniman itu meniru kenyataan tiruan. Teori metafisika menjelaskan seni sebagi upaya menampilkan realita atau keindahan yang bersifat semu dan merupakan tiruan atau imitasi dari realita absolut atau realita yang sesungguhnya.

 

2.      Teori Psikologis

Teori psikologis atau teori psikoanalis menyatakan bahwa seni lahir sebagai sarana pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar. Karya seni adalah perwujudan terselubung dari keinginan itu. Teori psikologis lainnya adalah teori yang dikembangkan oleh Friedrich Schiller (1759-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Mereka berpendapat bahwa  

“kehadiran seni dilatar belakangi adanya dorongan bermain-main yang ada pada diri seniman”.

Teori psikologi disebutkan bahwa seni mengungkapkan kecendurungan-kecenderungan alam bawah sadar dan dorongan atau hasrat untuk bermain-main.

 

3.      Teori Siklus Kwint

Dalam mengkaji timbulnya tangga nada di dunia, para etnomusikolog telah mencapai tahap generalisasi, dengan menggunakan teori siklus kwint. Dari bahan-bahan di China ditemui bahwa untuk membentuk sebuah tangga nada, seorang rajanya yang bernama Huang Ti memerintahkan memotong bambu dalam ukuran rasio tertentu berdasarkan siklus interval kuint dengan rasio matematis ¾ dan 2/3 .

Para pengkaji seni yang meminati upacara terutama kematian selalu menggunakan teori rites de passages yang ditawarkan oleh antropolog Van Gennep. Bahwa kematian manusia adalah dalam kondisi transisi dari suatu dunia ke dunia lain. Selain dari teori ilmu sosial dan humaniora dalam kajian senitak kalah pentingnya yang digunakan adalah teori dalam ilmu eksakta.

 

 

Sumber :

https://www.academia.edu/download/40791390/etn-mei2006-5.pdf

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131411086/penelitian/POTRET+DIRI.pdf

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/17813/MTc4MTM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar